Tips Mencegah Stretch Marks Selama Kehamilan

Kehamilan menyebabkan beberapa perubahan fisik pada ibu. Mulai dari meningkatnya berat badan sampai munculnya masalah pada kulit seperti stretch marks. Stretch marks adalah guratan-guratan putih seperti parut yang memanjang dan tidak beraturan. Umumnya, stretch marks ini muncul di beberapa bagian tubuh seperti perut, lengan dan paha. Hampir 70% ibu hamil mengalami masalah stretch marks ini.

Stretch marks yang muncul ini disebabkan oleh robeknya jaringan elastis pada kulit karena peregangan. Kondisi hamil membuat kulit mengalami peregangan sehingga muncul stretch marks di beberapa bagian. Stretch marks pada dasarnya bisa hilang dengan sendirinya setelah 6-12 bulan pasca melahirkan. Namun, jika Anda ingin meminimalisir dan mencegah munculnya stretch marks saat hamil, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan.

1. Penuhi kebutuhan air putih

Saat hamil, biasakan memenuhi kebutuhan air putih Anda, minimal 8 gelas per hari. Jumlah ini tentu dapat disesuaikan dengan jenis aktivitas dan cuaca yang terjadi. Yang jelas, penuhi kebutuhan air putih agar elastisitas kulit terjaga. 

2. Kontrol kenaikan berat badan 

Kondisi hamil akan meningkatkan berat badan Anda sekitar 12-15 kg. Kontrol kenaikan berat badan ini agar tidak melonjak drastis. Selain tidak baik untuk kesehatan, kenaikan berat badan yang signifikan dapat menyebabkan kulit mengalami banyak peregangan, sehingga potensi munculnya stretch marks lebih besar.

3. Olahraga 

Hamil bukan berarti tidak boleh berolahraga sedikit pun. Anda tetap bisa berolahrga sesuai petunjuk dokter. Lakukan olahraga ringan atas saran dokter untuk melancarkan sirkulasi darah dan oksigen. Selain baik untuk kesehatan tubuh, olahraga juga dapat mencegah meunculnya stretch marks pada tubuh.

4. Makan makanan sehat berserat 

Saat kondisi hamil, konsumsi buah-buahan dan sayur sangat baik untuk mencukupi kebutuhan nutrisi ibu dan bayi. Buah dan sayur mengandung serat sekaligus vitamin seperti A, C dan E yang dapat mencegah munculnya stretch marks pada kulit.

5. Memijat lembut daerah yang rawan terkena stretch marks

Memijat dengan lembut bagian tubuh yang biasa terkena stretch marks seperti perut, payudara, kaki dan lengan dapat meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen. Gunakan minyak yang terbuat dari bahan-bahan alami untuk memijat agar stretch marks tidak bermunculan dan kulit menjadi kencang.

6. Jangan stres

Selain menjaga kondisi fisik, Anda juga harus menjaga kondisi mental. Jangan sampai Anda stress saat hamil. Hal tersebut tidak hanya mengganggu kesehatan, namun juga berdampak buruk bagi kulit. Pikiran yang stress akan membuat kulit tegang dan muncul stretch marks. Kelola pikiran Anda agar terhindar dari stress.

Setelah melahirkan, maka kondisi tubuh perlahan akan kembali normal seperti sedia kalai. Penurunan berat badan ini juga dapat memicu munculnya stretch marks. Oleh karena itu, tetap terapkan pola hidup sehat selama dan setelah masa kehamilan, seperti minum air putih teratur, olahraga teratur, tidur teratur, makan makanan bergizi seimbang dan menghindari stress.